Le Monde de Midi

Vouloir c'est Pouvoir

"Ya, kalau mau jujur jadi berasa. Tata bahasa yang merujuk ejaan yang disempurnakan seolah terpinggirkan. Dan orang muda atau anak-anak sekarang lebih memilih bahasa alay karena dianggap lebih keren, asyik, singkat, dan memudahkan proses komunikasi mereka." (Samuel Mulia - Penulis Kolom KOMPAS)



Alay? Boleh -boleh saja, kok. Itu merupakan salah satu fase kehidupan. Saya pun pernah alay. Tapi tak sadarkah kalian? Penggunaan bahasa alay seperti ini bisa merusak tata ejaan yang disempurnakan dalam Bahasa Indonesia. Saya melihat fakta bahwa, akhir-akhir ini banyak sekali generasi muda yang tidak sepenuhnya mengerti bagaimana tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mengapa? Karena mereka memilih bahasa alay untuk digunakan dalam komunikasi sehari-hari karena dirasa lebih simpel, dan mudah dipahami dibanding menggunakan Bahasa Indonesia yang baik. Jujur saja, saya pun kadang melakukannya. Tapi setidaknya saya terus berusaha untuk meminimalisir penggunaan bahasa alay tersebut. Mengapa? Karena dalam belajar, saya membutuhkan penggunaan Bahasa* yang baik untuk memahami subjek yang saya pelajari.

Bagi kalian yang menganggap bahasa alay adalah gaul, mohon maaf saja, menurut saya tidak. Karena bagi saya, bahasa alay dapat merusak kebanggaan saya sebagai Bangsa Indonesia.

Lihat saja, di luar sana banyak sekali warga negara lain yang mempunyai semangat tinggi untuk mempelajari Bahasa. Sedangkan kita, sebagai pemilik Bahasa itu sendiri, apakah kita sudah mempelajarinya dengan baik?

Ayolah kawan, mulai sekarang cobalah pelajari Bahasa kebanggaan kita dengan benar. Tak malukah kalian dengan bangsa lain yang dengan bangga tetap menggunakan bahasa mereka dengan baik? Apakah kalian akan tetap menggunakan bahasa alay untuk berkomunikasi dengan orang asing yang baru belajar Bahasa? Tentunya tidak, bukan? Karena mereka hanya mempelajari Bahasa dengan tatanan yang baik dan benar, bukan bahasa alay. :)

Satu lagi, penulisan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar lebih enak dibaca daripada penulisan dalam bahasa alay, bukan? Dan tentunya tidak membuat yang membaca sakit mata dan berpikir dua kali untuk bisa membaca dan mengerti arti tulisan tersebut. :)


*Bahasa: kata yang sering dipakai untuk menggantikan penyebutan Bahasa Indonesia.

0 komentar:

Post a Comment

About this blog

Total Pageviews

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

Let's Talk

Quelle heure est-il?

Most Viewed

Labels