Le Monde de Midi

Vouloir c'est Pouvoir

Pekat malam kembali menyudutkanku ke dalam sudut-sudut tumpul perasaan. Saat semua yang kuputuskan telah berjalan sesuai rencana, namun tiba-tiba rasa penyesalan itu muncul sebagai awal titik lemahku terkuak. Aku menyesali keputusanku yang secepat itu membuka lembar demi lembar perasaan yang sekian lama aku sembunyikan. Aku menyesalinya.

Ah, sudahlah. Tak ada gunanya lagi membicarakan sesuatu yang sudah telanjur dimuntahkan. Aku memang ceroboh. Aku memang bodoh. Secepat itukah aku menyerah menyembunyikan denting-denting rindu untuknya?


Di bawah temaram bulan yang bersinar malam ini, aku mencoba mengikhlaskan segalanya. Mencoba merelakan lembaran perasaan yang telanjur aku buka. Mungkin itu pilihan tepat yang memang Tuhan gariskan untukku. Dapatkah aku melakukannya?

Ah, lama tak bertemu. Apa kabar? Tak terasa setahun sudah terlewati. Kau masih seperti dulu, 'kan? Kau masih seperti kau yang terekam dalam memoriku, 'kan? Aku harap begitu. Semoga kau tak berubah. Dan jika berubah, semoga Allah menjadikanmu seseorang yang lebih baik dari sebelumnya.

Kau tahu? entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa ada sesuatu yang ganjil terjadi dalam hatiku saat teringat tentangmu. Tiba-tiba saja aku sedih ketika mengingatmu, terlebih saat melihat akun media sosial yang kau miliki. Padahal, biasanya aku tak seperti ini. Biasanya aku bisa menghadapi dan melewati perasaan seperti itu dengan senyum dan tertawa di akhir. Tapi sekarang, aku tak bisa melakukannya. Mengapa?

"Hati itu bagai sebuah balon, lalu rasa rindu itu bagaikan udara yang dimasukkan ke dalamnya. Pada saatnya, balon akan mencapai titik jenuhnya dan meledak. Begitu pun perasaan yang kau rasakan. Pada akhirnya akan memaksa keluar dan menjadikannya bulir yang mengalir dari kedua matamu. Tak apa-apa, itu manusiawi."

Begitulah perkataan temanku tadi malam saat aku bercerita padanya tentang perasaan yang tengah kurasakan. Ternyata berpura-pura kuat itu melelahkan, bahkan menyakitkan. Belajar sabar dan ikhlas itu sangat berat. Terkadang aku berpikir untuk melepasmu saja. Toh sampai sekarang, setelah kurang lebih tiga tahun menunggu, belum ada kepastian jelas tentang perasaanku ini. Perlu digarisbawahi, hal yang kurasakan ini, aku sadar bahwa ini bukan sebuah harapan palsu atau yang sekarang lebih tren dengan istilah PHP. Bukan. Ini bukan PHP. Aku tak pernah tahu kau memang memberi harapan itu atau tidak. Aku tak pernah tahu itu. Mungkin memang hanya aku yang melebih-lebihkan segala apa yang kau lakukan itu ditujukan kepadaku. Yah, mungkin demikian. Aku yang terlalu berharap. Tapi, ah, perasaan orang siapa yang tahu? Mungkin juga akan terjadi hal sebaliknya, bukan? Ya, kembali ke permasalahanku sebelumnya. Terkadang aku berpikir untuk melepasmu saja. Tapi bersamaan dengan itu, sisi hatiku yang lain terus menolak untuk melepasmu. Sudah hampir tiga tahun. Terlalu sayang jika dilepas begitu saja. Aku pernah membaca suatu kalimat

Jika kau menunggu seseorang yang kau cintai dengan tulus dan sabar, maka suatu saat, entah kapan waktunya, Tuhan pasti akan mempertemukan kalian.

Benarkah kalimat itu? Terkadang aku pun ragu dengan kalimat semacam itu, walaupun di sisi lain aku tetap menggunakan kalimat tersebut untuk menguatkan hatiku. Aku akan menunggumu. Aku akan belajar tulus dan sabar untuk menunggumu.

Semoga suatu saat kelak, entah kapan waktunya, kita dapat bertemu kembali. Saling bertegur sapa, saling tersenyum, saling berjabat erat, bertukar cerita. Dan semoga saat bertemu kelak, kita dipertemukan dalam keadaan yang lebih baik dari pertemuan sebelumnya. Semoga kita dapat saling mengisi hal-hal baik untuk menjalani hidup. Saling menasihati dalam setiap hal kebaikan dan kesabaran serta saling mengingatkan jikalau diantara kita melakukan suatu kesalahan.

Itu doaku pada Tuhan. Semoga kau yang di sana juga demikian.

Depok, 8 Juli 2013

"Ya, kalau mau jujur jadi berasa. Tata bahasa yang merujuk ejaan yang disempurnakan seolah terpinggirkan. Dan orang muda atau anak-anak sekarang lebih memilih bahasa alay karena dianggap lebih keren, asyik, singkat, dan memudahkan proses komunikasi mereka." (Samuel Mulia - Penulis Kolom KOMPAS)



Alay? Boleh -boleh saja, kok. Itu merupakan salah satu fase kehidupan. Saya pun pernah alay. Tapi tak sadarkah kalian? Penggunaan bahasa alay seperti ini bisa merusak tata ejaan yang disempurnakan dalam Bahasa Indonesia. Saya melihat fakta bahwa, akhir-akhir ini banyak sekali generasi muda yang tidak sepenuhnya mengerti bagaimana tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mengapa? Karena mereka memilih bahasa alay untuk digunakan dalam komunikasi sehari-hari karena dirasa lebih simpel, dan mudah dipahami dibanding menggunakan Bahasa Indonesia yang baik. Jujur saja, saya pun kadang melakukannya. Tapi setidaknya saya terus berusaha untuk meminimalisir penggunaan bahasa alay tersebut. Mengapa? Karena dalam belajar, saya membutuhkan penggunaan Bahasa* yang baik untuk memahami subjek yang saya pelajari.

Bagi kalian yang menganggap bahasa alay adalah gaul, mohon maaf saja, menurut saya tidak. Karena bagi saya, bahasa alay dapat merusak kebanggaan saya sebagai Bangsa Indonesia.

Lihat saja, di luar sana banyak sekali warga negara lain yang mempunyai semangat tinggi untuk mempelajari Bahasa. Sedangkan kita, sebagai pemilik Bahasa itu sendiri, apakah kita sudah mempelajarinya dengan baik?

Ayolah kawan, mulai sekarang cobalah pelajari Bahasa kebanggaan kita dengan benar. Tak malukah kalian dengan bangsa lain yang dengan bangga tetap menggunakan bahasa mereka dengan baik? Apakah kalian akan tetap menggunakan bahasa alay untuk berkomunikasi dengan orang asing yang baru belajar Bahasa? Tentunya tidak, bukan? Karena mereka hanya mempelajari Bahasa dengan tatanan yang baik dan benar, bukan bahasa alay. :)

Satu lagi, penulisan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar lebih enak dibaca daripada penulisan dalam bahasa alay, bukan? Dan tentunya tidak membuat yang membaca sakit mata dan berpikir dua kali untuk bisa membaca dan mengerti arti tulisan tersebut. :)


*Bahasa: kata yang sering dipakai untuk menggantikan penyebutan Bahasa Indonesia.

This article is my essay task to complete my English subject in college. I don't know it is good or not but I hope this article may help you if you have a writing task :)


Sex Education in School
There are many people who talk about sex. Students are the one of them all. But as we know, there are so many students who still misunderstand about the definition of sex. We need some ways to make the students can understand about sex. Sex education in school is one of some ways to resolve this problem. It helps the students to understand what the sex is. Not only about the definition of sex, but they also know about some phenomenon around the sexual life like sexual disorder and their negatives.

There are so many definitions about sex. According to Oxford Dictionary, sex is either of the two main categories (male and female) into which humans and most other living things are divided on the basis of their reproductive functions. The other say that sex is the sum of the structural and functional differences by which the male and female are distinguished on the phenomena on behavior dependent on these differences. Besides that, sex is also definite as the instinct on attraction drawing one sex toward another, or its manifestation in life and conduct.

In our life, there are some sex phenomenon like sexual disorder. Sexual disorder is a condition where someone has differences with others in their sexual life. One of examples of sexual disorder is homosexual. Homosexual is a condition where people do not have any interest with someone in different gender, they might like someone with the same gender as them. Homosexual is categorized in two, gay for the men and lesbian for the women. Homosexual happens from many causes. For example, it comes from family circumstance. Family is the first environment for people to start their life. If there is an unresolved problem in a family life, it could cause the members get frustrate and they would change their life style, for example become homosexual.

This sexual disorder causes many negative effects for people who have it. Many people who have sexual disorder are underestimated by others. The other negative effects are the family members of people who have sexual disorder feel ashamed because of them. They will also get difficulty in their social life because the others’ underestimate.

Sex education in school is really important to do. It helps to show up what the sex is. So the students can really understand about sex and their negatives.


Haloooo....
Saya ada sedikit cerita pas liburan tanggal 9 Mei kemarin nih kawan. Waktu liburan tersebut saya gunakan untuk pergi ke Kota Tua bersama kawan-kawan satu kontrakan saya. Mereka ada Mirna, Rosy dan Rizka. Kami berempat bertolak dari Depok sekitar pukul 10.00 menggunakan KRL dari Stasiun UI menuju Stasiun Jakarta Kota. Kami cukup menggunakan satu KRL saja untuk sampai di kawasan Kota Tua. Nah, dari Stasiun Kota, kami cukup berjalan kaki selama beberapa saat untuk sampai di kawasan Kota Tua tersebut.


Sedikit sejarah tentang Kota Tua nih...
Kawasan Kota Tua adalah sebuah wilayah kecil yang terdapat di Jakarta. Kawasan Kota Tua ini melintasi Jakarta Pusat dan Jakarta Barat dengan luas wilayah 1,3 km persegi. Dulunya, kawasan KoTu ini dijadikan sebagai pusat pemerintahan oleh pemerintah Kolonial Belanda di Batavia atau yang sekarang disebut Jakarta.

Museum Fatahillah, salah satu bagunan di kawasan KoTu
Di kawasan tersebut terdapat beberapa museum seperti Museum BI, Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, Museum Fatahillah dan beberapa bangunan lain seperti Kantor Pos dan sebagainya. Sayangnya, saat saya dan kawan-kawan berkunjung ke sana, museum-museum tersebut sedang tutup. Mungkin karena hari tersebut merupakan hari libur nasional, jadi museum-museum yang ada di kawasan KoTu tersebut tidak beroperasi.

Walaupun kami tak berkesempatan untuk mengunjungi meseum-museum yang ada, tapi kami tetap bisa menikmati suasana KoTu yang masih terasa kuno. Saat mengunjungi kawasan ini, kami merasa kembali ke jaman pemerintahan kolonial karena gedung-gedung yang ada di sana masih benar-benar asli peninggalan Belanda. Selain itu, jika ingin berkeliling kawasan KoTu juga disediakan penyewaan sepeda onthel untuk para pengunjung yang tentu saja akan menambah kesan klasik kunjungan di Kota Tua. Sayangnya kami tak menggunakan fasilitas tersebut karena suasana saat itu benar-benar ramai, dan bersepeda di kondisi ramai seperti itu membuat kami tidak nyaman. Karena kami hanya berjalan kaki untuk berkeliling kawasan Kota Tua, jadi tak semua kawasan kami kunjungi. Selain kondisi saat itu yang sangat terik, kawasan Kota Tua juga cukup luas untuk dijelajahi dengan hanya berjalan kaki.

Rosy di depan Museum Wayang
Fasilitas penyewaan sepeda onthel
Setelah puas berkeliling kami kembali ke spot awal, yakni pelataran Museum Fatahillah. Di pelataran Museum ini kita bisa menikmati berbagai pertunjukan yang dilakukan oleh komunitas seni yang ada di kawasan Kota Tua tersebut. Selain dapat menikmati pertunjukan yang tersedia, kita juga dapat berfoto dengan berbagai jenis patung yang diperagakan oleh manusia
.
Saya bersama manusia patung nelayan
Jika kalian sudah puas berkeliling kawasan KoTu, bisa mampir ke sebuah kafe yakni Cafe Batavia untuk mengisi ulang energi yang sudah terkuras. Sayangnya, harga  makanan di sini lumayan tinggi. Namun kata kawan-kawan yang sudah pernah menikmati hidangan di sana, rasa hidangan yang tersedia sesuai dengan nilai yang dibayarkan. Saat itu, kami berempat tidak mampir ke kafe tersebut karena sudah membawa bekal dari rumah untuk menghemat ongkos. Maklum sajalah namanya juga masih pelajar :D

Rizka di depan Cafe Batavia
Setelah menghabiskan santap siang, kami berempat melanjutkan acara foto-foto di kawasan Kota Tua. Yuk, tengok beberapa photoshootsnya *cekidot*

















Nah, itulah sekelumit cerita tentang perjalanan saya ngebolang bersama kawan-kawan satu kontrakan. Rencananya kalo pas ada libur, kami mau melancong ke Kawah Putih di daerah Bandung niiih. Doakan saja yaa ^^

Hai, lama tak sua pemirsaah...*lambaikan tangan*
Bagaimana? Kangenkah dengan sayaa? hahaa
Saya sebenarnya punya banyak cerita, tapi bingung mau ceritain yang mana -_- yang jelas sebentar lagi *tepatnya seminggu lagi* saya bakal ada UAS semester II. Tinggal seminggu lagi pemirsa, tapi saya belum menyiapkan apapun. Iya, nothing has been prepared yet -_- Yasudah itu urusan saya nanti, kita pindah ke lain topik dulu yuuk..

Selama tiga minggu berlalu, saya dan teman-teman angkatan baru di Racana Kalpavriksha UI mengikuti GCD a.k.a Galang Citra Diri sebagai salah satu syarat untuk menjadi warga Racana UI. Kegiatannya seru, lumayan asyik laah. Jadi bisa tambah deket sama temen-temen baru sekaligus kakak-kakak di Pramuka :D Pas kegiatan GCD, kita sebagai anak baru dikasih materi tentang kepramukaan dari awal sampe akhir. Kegiatan favorit saya pas GCD itu pas Day-2 tali temali. Itu kegiatan asyik dan seru banget. Jadi keinget kegiatan Pramuka pas di SMA dulu u,u *galau* Sebenernya GCD itu kegiatannya berlangsung selama empat minggu alias satu bulan. Yang tiga minggu udah kelaksana. Nah, untuk minggu terkahir, kita disuruh nampilin display sama Kakaknya. Kita masih bingung mau buat apa. Rencana sih mau bikin video, tapi anak-anaknya aja susah banget diajak ngumpul jadinya kita batalin deh itu project. Dan sampe sekarang belum nemu penggantinya mau bikin apa. Padahal besok Rabu udah disuruh tampil -_- *eotteohke??*

Daripada kebawa pusing sama urusan GCD saya, mending saya ajak kalian ke cerita selanjutnya yuuk *cekidot*

Kemarin *saya lupa kapan* pas saya buka-buka akun tweetnya dia saya nemu kata-kata ini pemirsaah

Bacanya dari bawah ke atas yaaa :p
Nah, dari kata-kata itu saya jadi pengin buat cerpen lagi. Tokohnya sih tetep dia. Ceritanya udah kebayang di kepala, tapi belum bisa nuangin ke kertasnya. Masih belum sempet, belum ada waktunya. Mungkin besok setelah UAS selesai. Eh iya, ngomong-ngomong soal cerpen, saya sebenernya udah nyelesaiin cerpen baru lagi.Tapi kayaknya belum mau saya posting. Itu isinya frontal banget pemirsaah, saya masih takut :p Selain itu, isinya juga panjang banget, sebelas halaman meeeen. Mungkin kapan-kapan akan saya post di sini biar pemirsa ga penasaran :P

Oya, jangan bosen dulu baca postingan saya yang ini. Masih banyak cerita lain niiihh..

Kemarin pas liburan tanggal sembilan, saya dan kawan-kawan kontrakan jalan-jalan ke Kota Tua lhoooh. Di sana keren banget ternyata. Oh iya, saya lupa cerita kalau saya sekarang sudah ga di asrama lagi. Sudah pindah ke kontrakan semenjak akhir Maret lalu. Awalnya sedih siih karena harus ninggalin kamar 24 yang udah saya diami selama hampir setahun, huhuuu T.T Yasudah itu sudah terjadi, kita terusin cerita di Kota Tuanya aja yaa...
Buat ke Kota Tua, saya dan kawan-kawan cuma naik kereta sekali dari Depok - Jakarta Kota. Nah dari stasiun Kota cuma jalan sekitar satu kiloan laah buat sampe ke kawasan Kota Tuanya. Di Kota Tua, saya kagum pemirsa karena bangunan di sana masih benar-benar bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda. Beberapa gedung masih terawat dengan baik, namun beberapa lainnya sudah tak terawat malah ada bangunan yang dibiarkan roboh tanpa terenovasi. Miris sih ngeliatnya. Pemerintah harusnya ngadain relokasi dan konservasi buat bangunan bersejarah semacam itu. Selain sebagai tempat wisata, bangunan-bangunan peninggalan jaman dulu kan juga bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan buat pelajar kita. Selain banyak bangunan yang kurang terawat, lagi-lagi masalah kecil tapi besar di negara ini adalah budaya membuang sampah yang masih belum pada tempatnya. Hal tersebut juga bisa dilihat di sekitar kompleks Kota Tua. Banyak sampah masih berserakan. Terutama di dalam kolam yang ada di depan Museum Fatahillah. Di situ banyak sampah plastik yang mengambang. Padahal kalo kolam itu terawat dengan baik, bisa dijadiin tempat buat melihara ikan yang bisa jadi tambahan untuk menghias taman. Sayang sekali, kawasan sebagus itu namun untuk hal teknis semacam perawatan belum terealisasi dengan baik :(
Nah selepas puas keliling dan foto-foto di kawasan KoTu, akhirnya saya dan kawan ngebolang saya balik lagi ke Depok dengan KRL sekitar pukul setengah empat sore dengan rasa capek yang sangat tapi seneng karena akhirnya bisa jalan-jalan keluar Depok :D

Nah ini beberapa foto pas di Kota Tua









Nah, sekian dulu cerita dari saya pemirsa. Kita sambung lagi di lain kesempatan, 안녕 :)


Bonsoir :)
Hari ini saya dapat pengalaman seru banget nih! :D
Setelah menjalani wawancara pada hari Kamis kemarin, hari ini saya mendapat orientasi atau pengenalan tentang Racana Narastri Kalpavriksha, yaitu pramuka di universitas saya. Tepat pukul 11.00 acara ini dilaksanakan. Acara ini diisi oleh tiga narasumber, yaitu Kak Fauzi, Kak Bambang dan Kak Aria. Materi yang disampaikan mereka sangat berguna untuk pembekalan awal menjadi anggota Racana Kalpavriksha ini.

Lambang Racana Narastri Kalpavriksha
Orientasi ini berakhir pukul 13.30. Kemudian dilanjutkan istirahat sejenak untuk makan siang dan melaksanakan ibadah. Setelah itu, tibalah di acara puncak yaitu pelantikan sekaligus pengukuhan sebagai anggota Racana Kalpavriksha Universitas Indonesia. Upacara pengukuhan ini berlangsung dengan khidmat walaupun anggota di Racana kami masih belum terlalu banyak.

Pada upacara ini, saya teringat masa-masa saat masih menjadi Dewan Penegak di SMA dulu. Akhirnya saya dapat kembali merasakan suasana Pramuka setelah kurang lebih vakum selama satu tahun :) Harapan saya di Kalpavriksha ini adalah semoga saya bisa berkontribusi dan menyumbangkan ide-ide yang bermanfaat dan berguna bagi Racana ini dan semoga juga dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Aamiin.

Nah, selesai pulang dari pelantikan dan pengukuhan anggota Racana Kalpavriksha, saya masih mengikuti acara paguyuban KOMPOR UI. Walaupun datang telat, saya masih bisa menikmati kebersamaan dengan teman-teman dari Purworejo yang kuliah di UI :)

Sekian dulu dari saya. Kita sambung lagi lain waktu. Annyeong... :)

Bonsoir mes amis :) Comment allez-vous?

I have many stories to tell for you all guys :D

Hari ini saya baru ada wawancara OPREC Racana Narastri Kalpavriksha. Itu adalah nama organisasi Pramuka yang ada di universitas saya. Saya akhirnya dapat melewati wawancara dengan lancar. Ternyata kakak-kakak di Racana Kalpavriksha asyik-asyik banget. Tadi aja sehabis wawancara kita malah sharing-sharing pengalaman dan harapan-harapan untuk pramuka ke depannya mau digimanain. Pokoknya asyik bin seru banget deh! Ga sabar buat nunggu Orientasi Kepramukaan 23 Maret 2013 besok. Semoga aja acaranya bakalan asyik, Aamiin.

Cerita lain alias another storynya adalah selama empat hari berlalu, saya mengikuti sebuah acara yang disebut pekan Francophonie. Pekan Francophonie ini adalah semacam festival atau acara yang diadain sama negara-negara Francophone yang ada di dunia. Negara Francophone itu sendiri adalah negara yang menggunakan bahasa Prancis sebagai salah satu bahasa yang sering digunakan di negara itu sendiri.

Nah, untuk pekan Francophonie di Indonesia sendiri diadain sama Kedutaan Besar Kanada sebagai panitia penyelenggara yang bekerja sama dengan Kedutaan besar Swiss, Belgia. Prancis, dan Tunisia. Dan kebetulan yang menjadi tuan rumah adalah Program Studi Prancis universitas saya dan tepatnya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.

Acaranya asyik banget. Ada seminar tentang Hak Asasi Manusia yang membahas kebebasan beragama di Prancis dan di Indonesia. Dan saya dapet sertifikat dari seminar itu, dan ga ketinggalan free snack juga, hehehe :p Selain itu ada lomba pidato berbahasa Prancis. Kalau ini saya ga ikutan soalnya masih pemula jadi masih rada takut gitu deeh. Wah, dan yang ikutan lomba ini keren-keren banget isi pidatonya *walopun sebenarnya ga begitu ngerti isinya siih :p* Tapi lumayan laah buat nambah pengalaman. Siapa tahu tahun depan bisa ikutan, Aamiin :)

Selain itu kita juga ada acara nonton film bareng. Filmnya itu dari Prancis, Kanada, Belgia, Swiss, dan Tunisia. Semua pake bahasa Prancis, tapi tetep pake subtitle bahasa Inggris. Jadi kita tahu dan ngerti isinya itu film apaan.

Pekan Francophonie ini berakhir tadi. Dan di penutupan diumumin pemenang pidato bahasa Prancis, dan yang menang adalah senior saya angkatan 2011. Pidatonya dia emang keren banget, isinya kompleks, menarik. Ah pokoknya keren banget deh! Ga salah kalau dia jadi juara.

Harapan saya, semoga saya bisa berpartisipasi di lomba yang ada di pekan Francophonie tahun depan. Selain nambah pengalaman, lumayan laah seenggaknya bisa ngomong dan salaman atau mungkin foto bareng bule yang cantik dan ganteng-ganteng itu, hahaha :D

PS : Perwakilan dari Kedubes Swiss dan Belgianya ganteng lhoooh :P

Sekian cerita dari saya, kita sambung lagi di lain kesempatan dan kalo saya punya cerita lagi...
À bientôt :)

Hai hai, kembali lagi bersama saya. Sudah sebulan ga update nih, maklum sibuk. ^^
Oiya, saya punya kabar gembira nih buat kalian semua. Akhirnya buku antologi 25 cerpen terbaik dari lomba cerpen yang diadain sama Penerbit Tangga Pustaka sudah nyampe di tangan saya :D *jingkrakjingkrak*
Berikut fotonya *cekidot*

22 Kisah Terbaik (termasuk cerpen saya) :)

Cover Buku
Bagian Cerpen Saya


Selain itu, saya juga dapet sertifikat lhoooo :D
Sertifikat

Nah, selain itu saya juga punya cerita lain. Kemarin saya baru daftar OPREC alias open recruitment kepengurusan paguyuban KOMPOR UI dan saya ketrima jadi staff bidang minat dan bakat :) Di minat bakat ini saya ngurusin bidang Creative Writing Post alias bidang tulis menulis. Jadi peran saya disini adalah penyeleksi naskah-naskah berupa puisi atau cerpen ataupun naskah prosa lainnya karya anak-anak KOMPOR UI untuk di posting di group dan website KOMPOR. Dalam pekerjaan ini saya dibantu oleh rekan saya yaitu Rizka Nurfajri.

Organisasi lain yang saya ikuti mulai semester dua ini adalah MOTIF alias Motivator Kreatif di fakultas saya. Di MOTIF ini saya diajari bagaimana membuka wirausaha dan teknik-teknik membuat kerajinan tangan seperti dari flanel atau pun kain perca. Selain itu, disini saya pun mendapat motivasi-motivasi untuk bisa hidup mandiri dan berwirausaha. Seneng deh pokoknya :D

Minggu ini saya baru mendaftar organisasi Kepramukaan di UI yaitu Racana Kalpavriksha. Saya sedang menunggu wawancara di tanggal 20-22 Maret besok. Semoga pas wawancara saya dapat melaluinya dengan lancar dan pada akhirnya dapat kembali menjadi anggota Pramuka setelah vakum kurang lebih satu tahun dari kegiatan pramuka di SMA saya dulu.

Hari ini saya baru menjalani seminar pelatihan untuk mahasiswa penerima program Bidik Misi yang bertema "Mengasah Kemampuan Adaptasi untuk Kembangkan Potensi". Dari seminar ini, saya mendapatkan hal-hal yang sangat bermanfaat untuk kehidupan saya di masa kini maupun masa mendatang. Saya juga semakin termotivasi untuk mewujudkan impian-impian saya demi kemajuan bangsa kita tercinta.

"Hope is a dream that doesn't sleep. So, don't stop hoping and then you can raise your dreams"

Sekian dulu cuap-cuap dari saya, kita sambung di lain kesempatan yaaa...
See you soon, muah :*

Bonjour,
Hai hai hai, udah lama banget nih gak posting di blog, sempet mati suri dari kemarin-kemarin ^^
Semester pertama kuliah udah lewat dari Desember yang lalu dan saya rada kecewa karena IP yang didapat gak sesuai harapan. Cuma dapet 3,49, padahal kurang 0,02 lagi cumlaude. Nyesek banget gak tuh? -_-

Hasil belajar saya selama satu semester











Sekarang udah masuk semester 2 dan udah mulai kuliah. Gila, ternyata ngambil 21 SKS aja capek banget, gimana kalo ngambil SKS full 24? gak bisa ngebayangin deh capeknya kaya apa.

 Jadwal kuliah semester 2












Bandingkan dengan jadwal kuliah semester 1

Jadwal kuliah semester 1












Bisa membayangkan bagaimana capeknya semester 2 ini? Masuk jam 8 pulang jam 16 hampir setiap hari. Beda banget sama pas di semester 1 yang jarang banget pulang sore.

Oh iya, Desember kemarin saya sempat ikut lomba cerpen yang diadain Penerbit Tangga Pustaka dan cerpen saya yang berjudul My Last Autumn With You masuk sebagai 22 terbaik lhoo :D Walaupun gak dapet juara, tapi lumayan lah bagi penulis pemula kayak saya udah bisa tembus 22 terbaik dari ratusan cerpen yang ikut lomba. Nah dari lomba itu, saya dapet dua eksemplar buku antologi 25 Cerpen terbaik yang kepilih buat diterbitin termasuk cerpen saya itu :D

22 Terbaik

Cover Buku
Mungkin itu dulu yaa cerita dari saya, disambung lagi lain kali. Annyeong ^^

About this blog

Total Pageviews

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

Let's Talk

Quelle heure est-il?

Most Viewed

Labels