Aku dilahirkan di sebuah kota kecil di Propinsi Jawa
Tengah, tepatnya di Kabupaten Purworejo pada 24 Desember 1994. Aku diberi nama
Ajeng Lestari Midi Setyoputri oleh orang tuaku. Kau dapat memanggilku Ajeng.
Aku beralamatkan di Desa Brunorejo RT 02 RW 04 Kecamatan Bruno Kabupaten
Purworejo, Jawa Tengah.
Awal pendidikanku bermula dari sebuah sekolah dasar
di dekat tempat tinggalku, tepatnya di SD Negeri 02 Bruno. Di sekolah dasar ini
prestasiku juga bermula. Aku selalu mendapat peringkat pertama, mulai dari
kelas satu sampai dengan kelas enam. Bahkan untuk peringkat ujian nasional pun
demikian. Setelah menamatkan sekolah dasar, aku melanjutkan ke SMP Negeri 21
Purworejo. Di SMP ini pun prestasi atas peringkat satuku masih tetap dapat
dipertahankan. Di SMP ini pula aku mulai mengenal kehidupan
berorganisasi seperti OSIS dan kepramukaan. Aku turut serta dalam
kedua organisasi tersebut, di OSIS aku terpilih menjadi ketua, sementara di
kepramukaan aku hanya menjadi anggota. Setelah menamatkan SMP, aku melanjutkan
sekolah ke SMA Negeri 7 Purworejo. Ketika bersekolah di sekolah tersebut, aku
mulai belajar hidup mandiri karena harus hidup terpisah dengan orang tua atau
dengan kata lain kos. Hanya seminggu sekali aku pulang ke rumah.
Di SMA ini, prestasiku sempat menurun saat berada di
kelas satu. Saat penerimaan rapor, hanya peringkat tiga yang kudapatkan. Mungkin
karena kehidupan di SMA sangat berbeda jauh dengan kehidupan di SMP sehingga
membuatku masih merasa sulit untuk beradaptasi dan akhirnya membuat prestasiku
sempat menurun. Namun itu tidak
bertahan lama, karena di kelas dua, prestasiku kembali lagi seperti semula. Aku
masuk di jurusan Bahasa saat itu. Aku memilih jurusan Bahasa karena di kelas
ini aku akan dapat mempelajari lebih banyak bahasa asing, selain itu juga dapat
mengetahui banyak kebudayaan yang terdapat di Indonesia maupun di negara luar.
Aku memang senang mempelajari bahasa asing dan kebudayaan, jadi aku memutuskan
untuk masuk jurusan Bahasa ini. Awalnya, sebelum aku masuk jurusan ini, banyak
teman-temanku yang mengejek karena menurut mereka di jurusan bahasa akan sulit
mendapatkan perguruan tinggi untuk melanjutkan sekolah. Namun aku tak pernah
memedulikan kata-kata mereka. Aku tetap teguh pada prinsipku untuk tetap masuk
jurusan Bahasa, dan sekarang aku dapat membuktikannya. Aku dapat berprestasi
melalui jurusan Bahasa.
Penghujung kelas
tiga pun sudah akan tiba. Ujian Nasional sudah berada di depan mata. Namun,
sebelum ujian dilaksanakan, ada sebuah seleksi masuk perguruan tinggi yang
dinamakan SNMPTN Undangan. Alhamdulillah, setelah mengecek beberapa syaratnya
aku dapat mengikuti seleksi ini. Pendaftaran dan pengisian tujuan universitas
dan jurusan pun dilakukan. Sebelum pemilihan jurusan ini, aku berdiskusi
terlebih dahulu dengan kedua orang tuaku. Sempat terjadi perdebatan dalam
pemilihan universitas dengan ibuku. Aku ingin melanjutkan ke universitas yang
sudah aku impikan semenjak duduk di bangku kelas enam sekolah dasar,
Universitas Indonesia. Sementara ibuku ingin aku melanjutkan di sebuah
universitas di Yogyakarta. Alasan ibuku memilih universitas tersebut hanya
sepele, agar tidak terlalu jauh dari rumah dan agar aku bisa lebih sering untuk
pulang ke rumah. Namun aku tetap bersikukuh dengan pilihanku itu. Setelah
melalui perundingan yang cukup lama dan meminta pendapat dari banyak pihak,
akhirnya aku diijinkan untuk memilih Universitas Indonesia sebagai tempat untuk
melanjutkan pendidikanku.
Saat pendaftaran
SNMPTN tersebut aku mendaftarkan diri pada dua universitas, yaitu Universitas
Indonesia dengan mengambil jurusan Satra Perancis dan Sastra Rusia, sementara universitas
lainnya aku memilih salah satu universitas di kota Solo.
Setelah proses penantian yang cukup lama, akhirnya
pengumuman SNMPTN pun keluar. Sebelumnya aku tidak tahu kalau pengumumannya
ternyata dimajukan satu hari. Temanku lah yang memberitahuku dan dia juga yang
mengecek pengumumanku terlebih dahulu, dia mengatakan jika aku diterima di
Universitas Indonesia jurusan Sastra Perancis. Aku belum percaya sepenuhnya
sehingga aku meminta bantuan temanku yang lain untuk mengeceknya lagi. Mereka
juga bilang hal yang sama. Akhirnya, karena rasa tidak percayaku, aku membuka
sendiri pengumuman itu. Dan Alhamdulillah memang benar aku diterima di Sastra
Perancis Universitas Indonesia. Ucapan syukur tak henti-hentinya keluar dari
mulutku dan kedua orang tuaku. Hari itu menjadi hari yang paling tak
terlupakan, karena selain mengetahui pengumuman bahwa aku diterima di UI, di hari
itu pula aku diwisuda oleh sekolah dan mendapat penghargaan sebagai peraih
peringkat pertama pada nilai UAN dan nilai sekolah dari jurusan Bahasa. Aku
telah mengukir berbagai prestasi dalam hidupku, tepat di hari itu, 26 Mei 2012.
Setelah mengetahui bahwa aku diterima, aku langsung
mencari berbagai informasi untuk persyaratan daftar ulang. Aku mencari
informasi dari teman-temanku dari Purworejo yang juga diterima di UI dan kakak
kelas yang sudah kuliah di sana. Setelah berbagai persyaratan untuk daftar
ulang yang cukup rumit terpenuhi, aku dan teman-temanku dari Purworejo
berangkat bersama-sama ke Depok untuk melaksanakan daftar ulang di Universitas
Indonesia. Di sana kami semua tinggal di kos maupun di kontrakan kakak kelas
kami yang ada di sana. Kebetulan mahasiswa Purworejo yang ada di UI mempunyai
sebuah paguyuban yang bernama KOMPOR (Komunitas Mahasiswa Purworejo) dan itu
sangat membantu bagi kami sebagai mahasiswa baru untuk mendapatkan informasi
dari UI.
Setelah proses daftar ulang selesai, kami segera
kembali ke Purworejo untuk mempersiapkan berbagai hal untuk mengikuti
pelaksanaan kegiatan mahasiswa baru (KAMABA) yang akan segera dilaksanakan.
Betul-betul sebuah perjuangan untukku agar bisa
masuk ke kampus perjuangan ini. Mulai
dari aku hanya bermimpi untuk masuk universitas ini, hingga aku sekarang
benar-benar diterima di sini. Di sebuah kampus yang dikenal
dengan sebutan Kampus Perjuangan, Universitas Indonesia. Dan tentu saja
perjuanganku belum berakhir sampai di sini. Masih ada banyak perjuangan agar
aku dapat lulus dari universitas ini, juga perjuangan untuk menghadapi dan
mengatasi kesulitan hidup hingga akhirnya dapat mencapai kesuksesan yang aku
inginkan.
2 komentar:
Smoga..ra lali..karo bpk ibu mu ,adik2mu .sinau ,blajar. Raih citamu,nek cnta kalo ws rampung, .....bravo ajeng .smangad..!!
Sip sip, matur nuwun :)
Post a Comment