Haloooo....
Saya ada sedikit cerita pas liburan tanggal 9 Mei kemarin nih kawan. Waktu liburan tersebut saya gunakan untuk pergi ke Kota Tua bersama kawan-kawan satu kontrakan saya. Mereka ada
Mirna,
Rosy dan
Rizka. Kami berempat bertolak dari Depok sekitar pukul 10.00 menggunakan KRL dari Stasiun UI menuju Stasiun Jakarta Kota. Kami cukup menggunakan satu KRL saja untuk sampai di kawasan Kota Tua. Nah, dari Stasiun Kota, kami cukup berjalan kaki selama beberapa saat untuk sampai di kawasan Kota Tua tersebut.
Sedikit sejarah tentang Kota Tua nih...
Kawasan Kota Tua adalah sebuah wilayah kecil yang terdapat di Jakarta. Kawasan Kota Tua ini melintasi Jakarta Pusat dan Jakarta Barat dengan luas wilayah 1,3 km persegi. Dulunya, kawasan KoTu ini dijadikan sebagai pusat pemerintahan oleh pemerintah Kolonial Belanda di Batavia atau yang sekarang disebut Jakarta.
|
Museum Fatahillah, salah satu bagunan di kawasan KoTu |
Di kawasan tersebut terdapat beberapa museum seperti Museum BI, Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, Museum Fatahillah dan beberapa bangunan lain seperti Kantor Pos dan sebagainya. Sayangnya, saat saya dan kawan-kawan berkunjung ke sana, museum-museum tersebut sedang tutup. Mungkin karena hari tersebut merupakan hari libur nasional, jadi museum-museum yang ada di kawasan KoTu tersebut tidak beroperasi.
Walaupun kami tak berkesempatan untuk mengunjungi meseum-museum yang ada, tapi kami tetap bisa menikmati suasana KoTu yang masih terasa kuno. Saat mengunjungi kawasan ini, kami merasa kembali ke jaman pemerintahan kolonial karena gedung-gedung yang ada di sana masih benar-benar asli peninggalan Belanda. Selain itu, jika ingin berkeliling kawasan KoTu juga disediakan penyewaan sepeda onthel untuk para pengunjung yang tentu saja akan menambah kesan klasik kunjungan di Kota Tua. Sayangnya kami tak menggunakan fasilitas tersebut karena suasana saat itu benar-benar ramai, dan bersepeda di kondisi ramai seperti itu membuat kami tidak nyaman. Karena kami hanya berjalan kaki untuk berkeliling kawasan Kota Tua, jadi tak semua kawasan kami kunjungi. Selain kondisi saat itu yang sangat terik, kawasan Kota Tua juga cukup luas untuk dijelajahi dengan hanya berjalan kaki.
|
Rosy di depan Museum Wayang |
|
Fasilitas penyewaan sepeda onthel |
Setelah puas berkeliling kami kembali ke spot awal, yakni pelataran Museum Fatahillah. Di pelataran Museum ini kita bisa menikmati berbagai pertunjukan yang dilakukan oleh komunitas seni yang ada di kawasan Kota Tua tersebut. Selain dapat menikmati pertunjukan yang tersedia, kita juga dapat berfoto dengan berbagai jenis patung yang diperagakan oleh manusia
.
|
Saya bersama manusia patung nelayan |
Jika kalian sudah puas berkeliling kawasan KoTu, bisa mampir ke sebuah kafe yakni Cafe Batavia untuk mengisi ulang energi yang sudah terkuras. Sayangnya, harga makanan di sini lumayan tinggi. Namun kata kawan-kawan yang sudah pernah menikmati hidangan di sana, rasa hidangan yang tersedia sesuai dengan nilai yang dibayarkan. Saat itu, kami berempat tidak mampir ke kafe tersebut karena sudah membawa bekal dari rumah untuk menghemat ongkos. Maklum sajalah namanya juga masih pelajar :D
|
Rizka di depan Cafe Batavia |
Setelah menghabiskan santap siang, kami berempat melanjutkan acara foto-foto di kawasan Kota Tua. Yuk, tengok beberapa photoshootsnya *cekidot*
Nah, itulah sekelumit cerita tentang perjalanan saya ngebolang bersama kawan-kawan satu kontrakan. Rencananya kalo pas ada libur, kami mau melancong ke Kawah Putih di daerah Bandung niiih. Doakan saja yaa ^^